Rabu, 20 Agustus 2014

Tentang UMM


Sejarah UMM

Universitas Muhammadiyah Malang
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berdiri pada tahun 1964, atas prakarsa tokoh-tokoh dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Malang. Pada waktu itu, Universitas Muhammadiyah Malang merupakan cabang dari Universitas Muhammadiyah Jakarta, yang didirikan oleh Yayasan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Jakarta dengan akte Notaris R. Sihojo Wongsowidjojo di Jakarta No.71 tanggal 19 Juni 1963 berdasarkan Gouvernement Besluit Nomor 81 tanggal 22 Agustus 1914. Pada awalnya, Universitas Muhammadiyah Malang mempunyai 3 (tiga) fakultas yaitu (1) Fakultas Ekonomi (2) Fakultas Hukum, dan (3) Fakultas Pendidikan dan Pengajaran (FPP) Jurusan Pendidikan Agama. Ketiga fakultas ini mendapat status Terdaftar dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi pada tahun 1966 dengan Surat Keputusan Nomor 68/B- Swt/p/1966 tertanggal 30 Desember 1966. Pada tanggal 1 Juli 1968 Universitas Muhammadiyah Malang resmi menjadi universitas yang berdiri sendiri (terpisah dari Universitas Muhammadiyah Jakarta) yang penyelenggaraannya berada di tangan Yayasan Perguruan Tinggi Muhammadiyah
Malang, dengan Akte Notaris R. Sudiono, No. 2 tertanggal 1 Juli 1968.
Pada perkembangan berikutnya akte ini kemudian diperbaharui dengan Akte Notaris G. Kamarudzaman No.7 tanggal 6 Juni 1975, dan diperbaharui lagi dengan Akte Notaris Kumalasari, S.H. No.026 tanggal 24 Nopember 1988 dan didaftar pada Pengadilan Negeri Malang No. 88/PP/YYS/XI/1988 tanggal 28 Nopember 1988. Pada tahun 1968, Universitas Muhammadiyah Malang menambah fakultas baru, yaitu Fakultas Kesejahteraan Sosial yang merupakan filial dari Fakultas Kesejahteraan Sosial Universitas Muhammadiyah Jakarta. Dengan demikian, pada saat itu Universitas Muhammadiyah Malang telah memiliki empat fakultas. Selain itu Fakultas Pendidikan dan Pengajran Jurusan Pendidikan Agama mendaftarkan diri sebagai Fakultas Agama yang berada dalam naungan Departemen Agama dengan nama Fakultas Tarbiyah. Pada tahun 1970 Fakultas Tarbiyah ini mendapatkan status yang sama dengan Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (IAIN), dengan Surat Keputusan Menteri Agama Nomor 50 Tahun 1970. Pada tahun ini pula Fakultas Kesejahteraan Sosial mengubah namanya menjadi Fakultas Ilmu Sosial dengan Jurusan Kesejahteraan Sosial. Kemudian pada tahun 1975 Fakultas ini resmi berdiri sendiri (terpisah dari Universitas Muhammadiyah Jakarta) dengan Surat Keputusan Terdaftar Nomor 022 A/1/1975 tanggal 16 April 1975.
Logo Universitas Muhammadiyah Malang
Fakultas yang kemudian dibuka pada tahun 1978 adalah Fakultas Teknik dengan nama Akademi Teknik Malang dan pengaktifan kembali Fakultas Ekonomi dengan program pendidikan Sarjana Muda bernama Akademi Akuntansi Muhammadiyah (AAM). Pada tahun 1980 dibuka Fakultas Pertanian dengan Program Studi Budidaya Pertanian, kemudian menyusul Fakultas Peternakan, 1987. Antara tahun 1983 sampai dengan tahun 2008 dibuka fakultas dan program studi baru, serta peningkatan statusnya. Fakultas yang dibuka adalah Fakultas Kedokteran tahun 2001 dan Fakultas Ilmu Kesehatan tahun 2007 dengan dimulai berdirinya program studi Diploma Keperawatan tahun 1993. Adapun program studi yang dibuka adalah Program Studi Pendidikan Dokter, Program Studi Hubungan Internasional, Program Studi Teknik Informatika dan Program Studi Farmasi, S1 Ilmu Keperawatan dan Pendidikan S1 PGSD. Pada tahun 1993 Universitas Muhammadiyah Malang membuka Program Pascasarjana Program Studi Magister Managemen dan Magister Sosiologi Pedesaan, tahun 1996 membuka program pascasarjana Program Studi Magister Agama Islam, dan pada tahun 2004 menambah 3 (tiga) Program Studi, yaitu Program Studi Magister Agribisnis, Magister Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan dan Magister Ilmu Hukum, serta tahun 2006 dibuka Magister Psikologi. Selanjutnya pada tahun 2007 dibuka Program Doktor Ilmu Sosial dan Politik. Sampai tahun akademik 2009/2010 ini, UMM memiliki 12 Fakultas dengan: ƒ 32 program sarjana (S1) ƒ 7 program magister (S2) ƒ 1 program doktor (S3) ƒ 3 program diploma (D3) ƒ 4 program profesi. Pada rentang empat puluh lima tahun perjalanan UMM ini (1964-2009) perkembangan yang paling pesat dimulai pada tahun 1983-an. Sejak saat itu dan seterusnya UMM mencatat perkembangan yang sangat mengesankan, baik dalam bidang peningkatan status Jurusan, dalam pembenahan administrasi, penambahan sarana dan fasilitas kampus, maupun penambahan dan peningkatan kualitas tenaga pengelolanya (administrasi dan akademik). Dalam pengembangan sarana fisik dan fasilitas akademik, kini telah tersedia 3 buah kampus : erjuangan dan dakwah para  penceramah amar.
 
keunggulan UMM

Di Indonesia banyak sekali perguruan tinggi swasta yang menjadi andalan kotanya masing-masing.  Perguruan tinggi swasta tidak kalah eksis dibanding dengan perguruan tinggi negri begitu pun dengan fasilitas-fasilitas yang disediakan di dalamnya dan salah satunya adalah Universitas Muhammadiyah Malang yang menjadi salah satu universitas swasta andalan kota malang yang direktori oleh DR. Muhadjir Effendi,M.ap yang berhasil menduduki ranking 7 Perguruan Tinggi Swasta Terbaik di Indonesia versi Globe Asia Magazine (2007) . Umm memiliki 3 kampus yang terletak di Jl. Raya Tlogomas No. 246 Malang, East (kampus 3), Jl. Bandung No. 1 Malang, East Java (kampus 1),Jl. Bendungan
Sutami 188A Malang,  East (kampus 2). Banyak fasilitas yang diberikan umm untuk
semua warga kampusnya,yaitu ;
  1. Fasilitas akademik : seperti ruang kuliah,laboratorium,perpustakaan
  2. Fasilitas non akademik : seperti pusat kegiatan mahasiswa, poliklinik, asrama mahasiswa
  3. Fasilitas penunjang : kampus, gedung perkantoran, balai dan aula, kendaraan, plasa internet, komunikasi, PLTMH, lahan parkir
  4. Fasilitas publik : masjid, hotel, pusat kesehatan, penerbitan umm, toko buku, bengkel sepeda motor, dome umm, rumah sakit, mall, spbu, kafetaria, pusat souvenir,toko.
  5. Fasilitas rekreatif : stadion, umm dome, lapangan basket, lapangan volley, lapangan futsal,lapangan bulutangkis,tenis meja,panjat tebing, kolam kano
Dengan segala fasilitas yang diberikan umm untuk warganya akan sangat membantu semua kelancaran berjalannya kegiatan yang diselenggarakan baik akademik maupun non akademik. Di Universitas Muhammadiyah Malang ada beberapa jenjang studi yang diambil yaitu diploma-3, strata-1, strata-2 dan strata-3. Dari 4 jenjang studi tersebut umm menyajikan  10 fakultas dan 1 pascasarjana. Sekitar 43 program studi  yang ditawarkan umm untuk para mahasiswa baru, yaitu;
  1. Fakultas agama islam
  • Tarbiyah S1
  • Syariah S1
  1. Fakultas ilmu sosial dan ilmu politik
  • Ilmu kesejahteraan social S1
  • Ilmu komunikasi S1
  • Sosiologi industry S1
  • Ilmu pemerintahan S1
  • Ilmu Hubungan internasional S1
  1. Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan
  • Matematika dan komputasi S1
  • Pendidikan biologi S1
  • Pendidikan bahasa Indonesia S1
  • PPKN-civic hukum S1
  • Pendidikan bahasa Inggris S1
  • Pendidikan guru sekolah dasar S1
  1. Fakultas ekonomi
  • Manajemen S1
  • Akuntansi S1
  • Ilmu ekonomi dan studi pembangunan S1
  • Manajemen keuangan dan perbankan  D3
  1. Fakultas hukum
  • Ilmu hokum S1
  1. Fakultas psikologi
  • Psikologi S1
  1. Fakultas teknik
  • Teknik mesin S1
  • Teknik sipilk S1
  • Teknik elektro S1
  • Teknik informatika S1
  • Teknik industri S1
  • Teknik elektronika D3
  1. Fakultas pertanian dan peternakan
  • Budidaya pertanian (agroteknologi) S1
  • Agribisnis S1
  • Teknologi  hasil pertanian  S1
  • Budidaya perairan (perikanan) S1
  • Peternakan (produksi ternak) S1
  • Budidaya hutan S1
  1. Fakultas kedokteran
  • Ilmu kedokteran S1
  1. Fakultas ilmu kesehatan
  • Keperawatan D3
  • Ilmu keperawatan S1
  • Farmasi S1
  1. Pascasarjana
  • Magister manajemen S2
  • Magister sosiologi S2
  • Magister agama islam S2
  • Magister agribisnis S2
  • Magister ilmu hukum S2
  • Magister kebijakan dan pengembangan pendidikan S2
  • Magister psikologi S2
  • Doctor ilmu sosial dan politik S3
Dari sekian banyak  fakultas di umm, umm berhasil mengukir prestasi baik dari mahasiswa itu sendiri, dosen atau pun dari karyawan di umm. Ada prestasi institusi, penghargaan, prestasi perorangan, dan hibah. sebagian mahasiswa di umm ada yang asli pulau jawa dan juga luar pulau jawa, berarti dengan adanya mahasiswa yang dari luar pulau jawa menggambarkan bahwa umm sudah terkenal ke seluruh Indonesia.

sumber : http://nin05.wordpress.com/sejarah-umm/ 
               http://ridhaniifkliyatul.wordpress.com/2012/08/08/keunggulan-universitas-muhammadiyah-malang/

Teknik dan tips dari pelatihan aplinet


 Setelah mengikuti pelatihan aplinet  di Universitas Muhammadiyah Malang, saya banyak mendapat informasi – informasi tentang teknologi informasi di kampus UMM ini. Seperti :
1. Layanan Hostpot/ wifi Gratis
Hostpot adalah layanan untuk akses internet secara gratis yang disediakan oleh UMM dan ditujukan kepada seluruh mahasiswa UMM dengan menggunakan fasilitas Wifi .
Layanan akses internet secara gratis ini sudah berjalan sejak tahun 2005.
Adapun syarat -syarat hostpot UMM:
a. Mahasiswa aktif UMM
b. Mempunyai PIC (Personal  Identification Code) yang dikeluarkan   oleh Perpustakaan UMM
2. Pelayanan KRS online
Adalah salah satu layanan dari biro Administasi Akademik UMM untuk memberikan kemudahan pelayanan administrasi.
3. Mendapatkan PIC (Personal Identification Code)
PIC ini kita dapatkan setelah mengikuti Pelatihan perpustakaan dan Aktif secara Otomatis , PIC ini berupa user name dan Password untuk login ke layanan Hotspot Di kampus UMM .
Itulah sebagian informasi dari UMM yang saat ini menjadi Pegangan Mahasiswa UMM agar dapat menikmati layanan Hotspot Gratis Di kampus.
TRAINING DALAM ARTI LUAS :
1. Mendapatkan wawasan dan ilmu baru guna untuk dipelajari dan dipraktekkan dalam melakukan pekerjaan.
2. Mempertahankan dan meningkatkan ketrampilan yang sudah dikuasai, serta mendorong diri dalam keinginaan untuk selalu mau belajar dan berkembang.
3. Mempraktekkan di tempat kerja & berhubungan dengan orang lain atas hal-hal yang sudah dipelajari dan diperoleh di dalam training.
4. Mengembangkan pribadi dan efektivitas dalam bekerja, serta memberikan inspirasi dan motivasi kepada diri sendiri & orang lain untuk terus belajar dan berkembang. Datanglah ke sebuah training – seminar lebih awal, temuilah beberapa orang, carilah tempat duduk yang baik. Mungkin Anda akan mengetahui kesibukan-kesibukan akhir penyelenggara dalam menyiapkannya, yang bisa memberikan inspirasi jika suatu saat Anda ingin menyelenggarakan sebuah training – seminar. Datang terlambat dan tergesa-gesa bukanlah cara yang baik dalam memulai mengikuti training-seminar.
TIPS MENGIKUTI TRAINING : Sebuah acara training – seminar memberikan kesempatan kita untuk memperluas jaringan kerja ataupun relasi yang lebih luas. Ada beberapa tips bagaimana memanfaatkan sebuah training, all :
1. Duduklah di samping orang yang belum Anda kenal, bahkan jika Anda datang bersama dengan rekan-rekan Anda.
2. Bergaulah diwaktu jam istirahat (break), tukar menukarlah kartu nama. Berpatisipasilah dalam training-seminar sebagaiman yang diminta facilitator dengan batasan yang jelas antara berpatisipasi dan menjadi pengganggu.
3. Tanpa mengurangi rasa hormat kepada pembicara, catatlah dan tulislah apa yang dibicarakan oleh pembicara / facilitator. Tulisan jauh bermanfaat dibandingkan dengan ingatan. “ Bukan apa yang Anda ketahui yang berarti, tetapi apa yang Anda lakukan terhadap apa yang Anda ketahui yang lebih berarti”. 4. Menjadi pendengar yg baik akan meningkatkan kepribadian kita. Jadilah murid yang baik dalam mengikuti training-seminar, siapapun pembicaranya. Wawasan dan pengetahuan Anda jauh lebih berkembang bila dibandingkan dengan peserta yang tidak mengikuti dengan benar dan berbicara topik lain dengan orang disebelahnya
5. Jika Anda mengikuti suatu training-seminar, usahakan paksa diri Anda untuk terus berpikir, bagaimana saya dapat menggunakan informasi tersebut dalam pekerjaan / usaha saya ?
6. Jika atasan atau perusahaan mengirim Anda ke sebuah training-seminar, berterima kasihlah ! Masukkanlah sebuah laporan singkat tentang hasil training-seminar & rencana Anda setelah mengikutinya. Hal tersebut menunjukkan Anda bertanggung jawab pada pengembangan keprofesionalan didalam bekerja. Setiap training-seminar tidak ada yang sama. Mungkin topik bisa sama, tapi peserta berbeda.Bila peserta berbeda hasilnyapun berbeda. Jika peserta mengikuti dengan pola pikir positif , maka dampaknya pun akan positif. Semua menyadari, bahwa dengan mengikuti training-seminar tidak akan menggaransi kesuksesan seseorang, semua berpulang pada diri peserta, tetapi, setiap orang sukses pasti haus akan ilmu dan wawasan baru.
TIPS SUPAYA MATERI TRAINING MASIH MELEKAT DALAM INGATAN :
Menurut survey, training-seminar yang sudah diterima akan bertahan secara kuat di ingatan kita selama 48 jam, dan akan mulai hilang 90% setelah 2 minggu.
1. Pelajari dan praktekkan materi yang diterima dari training secara berulang-ulang, sehingga Anda kan menemukan ”Titik Temu” dan maksud dari materi yang Anda terima.
2. Belajarlah & bertanyalah (konsultasilah) dengan orang-orang sukses sesering mungkin, minimal 1 x seminggu.
3. Membaca buku minimal 15 menit per-hari.
4. Rutin Mengikuti training-seminar minimal se-bulan sekali.
TIPS CARA BELAJAR DARI MATERI TARINING :
1. Belajar dari yang terbaik.
2. Larut sepenuhnya.
3. Lakukan secara berulang-ulang
4. Lakukan analisa dan survey kecil-kecilan
5. Lakukan pengulangan dari awal dengan ada jeda.

.Adapun untuk mengerjakan tugas-tugas dari kegiatan Aplinet ini saya memiliki trik-trik atau tips yang saya gunakan untuk memperlancar dan mempermudah saya dalam menyelesaikan tugas dari kegiatan tersebut, diantaranya adalah:
1. Pahami tugas-tugas yang diberikan oleh pembimbing Aplinet
2. Kerjakan tugas bersama teman atau rekan anda, agar mempermudah dan mempercepat pengerjaan tugas yang berdeadline
3. Bekerjasamalah dengan teman anda, untuk membagi tugas sehingga lebih cepat dan tepat karena tugasnya telah dibagi sehingga terasa ringan.
4. Gunakan kesempatan waktu sebaik mungkin, karena tugas Aplinet yang biasa berdeadline harus dikerjakan semakin semakin baik.
5. Setelah mengerjakan tugas dan tugas selesai semua, ucapkan Alhamdulillah.

Lamongan city




Sejarah Kota Lamongan


Dulu Lamongan merupakan Pintu Gerbang ke Kerajaan Kahuripan, Kerajaan Panjalu, Kerajaan Jenggala, Kerajaan Singosari atau Kerajaan Mojopahit, berada di Ujung Galuh, Canggu dan kambang Putih ( Tuban). Setelah itu tumbuh pelabuhan Sedayu Lawas dan Gujaratan (Gresik), merupakan daerah amat ramai , sebagai penyambung hubungan dengan Kerajaan luar Jawa bahkan luar Negeri.
Zaman Kerajaan Medang Kamulan di Jawa Timur, Di Lamongan berkembang Kerajaan kecil Malawapati ( kini dusun Melawan desa Kedung Wangi kecamatan Sambeng ) dipimpin Raja Agung Angling darma dibantu Patih Sakti Batik Maadrim termasuk kawasan Bojonegoro kuno. Saat ini masih tersimpan dengan baik, Sumping dan Baju Anglingdarma didusun tersebut. Di sebelah barat berdiri Kerajaan Rajekwesi di dekat kota Bojonegoro sekarang.
Pada waktu Kerajaan Majapahit dipimpin Raja Hayam Wuruk (1350 -1389) kawasan kanan kiri Bengawan Solo menjadi daerah Pardikan. Merupakan daerah penyangga ekonomi Mojopahit dan jalan menuju pelabuhan Kambang Putih. Wilayah ini disebut Daerah Swatantra Pamotan dibawah kendali Bhre Pamotan atau Sri Baduga Bhrameswara paman Raja Hayam Wuruk ( Petilasan desa Pamotan kecamatan Sambeng ), sebelumnya. Di bawah kendali Bhre Wengker ( Ponorogo ). Daerah swatantra Pamotan meliputi 3 kawasan pemerintahan Akuwu , meliputi Daerah Biluluk (Bluluk) Daerah Tenggulunan (Tenggulun Solokuro) , dan daerah Pepadhangan (Padangan Bojonegoro).
Menurut buku Negara Kertagama telah berdiri pusat pengkaderan para cantrik yang mondok di Wonosrama Budha Syiwa bertempat di Balwa (desa Blawi Karangbinangun) , di Pacira ( Sendang Duwur Paciran), di Klupang (Lopang Kembangbahu) dan di Luwansa ( desa Lawak Ngimbang). Desa Babat kecamatan Babat ditengarahi terjadi perang Bubat, sebab saat itu babat salah satu tempat penyeberangan diantar 42 temapt sepanjang aliran bengawan Solo. Berita ini terdapat dalam Prasasti Biluluk yang tersimpan di Musium Gajah Jakarta, berupa lempengan tembaga serta 39 gurit di Lamongan yang tersebar di Pegunungan Kendeng bagian Timur dan beberapa temapt lainnya.
Menjelang keruntuhan Mojopahit tahun 1478M, Lamongan saat itu dibawah kekuasaaan Keerajaan Sengguruh (Singosari) bergantian dengan Kerajaan Kertosono (Nganjuk) dikenal dengan kawasan Gunung Kendeng Wetan diperintah oleh Demung, bertempat disekitar Candi Budha Syiwa di Mantup. Setelah itu diperintah Rakrian Rangga samapi 1542M ( petilasan di Mushalla KH.M.Mastoer Asnawi kranggan kota Lamongan ). Kekuasaan Mojopahit di bawah kendali Ario Jimbun (Ariajaya) anak Prabu Brawijaya V di Galgahwangi yang berganti Demak Bintoro bergelar Sultan Alam Akbar Al Fatah ( Raden Patah ) 1500 sampai 1518, lalu diganti anaknya, Adipati Unus 1518 sampai 1521 M , Sultan Trenggono 1521 sampai 1546 M.
Dalam mengembangkan ambisinya, sultan Trenggono mengutus Sunan Gunung Jati ( Fatahilah ) ke wilayah barat untuk menaklukkan Banten, Jayakarta, danCirebon. Ke timur langsung dpimpin Sultan sendiri menyerbu Lasem, Tuban dan Surabaya sebelum menyerang Kerajaan Blambangan ( Panarukan). Pada saat menaklukkan Surabaya dan sekitarnya, pemerintahan Rakryan Rangga Kali Segunting ( Lamong ), ditaklukkan sendiri oleh Sultan Trenggono 1541 . Namun tahun 1542 terjadi pertempuran hebat antara pasukan Rakkryan Kali Segunting dibantu Kerajaan sengguruh (Singosari) dan Kerajaan Kertosono Nganjuk dibawah pimpinan Ki Ageng Angsa dan Ki Ageng Panuluh, mampu ditaklukkan pasukan Kesultanan Demak dipimpin Raden Abu Amin, Panji Laras, Panji Liris. Pertempuran sengit terjadi didaerah Bandung, Kalibumbung, Tambakboyo dan sekitarnya.
Tahun 1543M, dimulailah Pemerintahan Islam yang direstui Sunan Giri III, oleh Sultan Trenggono ditunjuklah R.Abu Amin untuk memimpin Karanggan Kali Segunting, yang wilayahnya diapit kali Lamong dan kali Solo. Wilayah utara kali Solo menjadi wilayah Tuban, perdikan Drajat, Sidayu, sedang wilayah selatan kali Lamong masih menjadi wilayah Japanan dan Jombang. Tahun 1556 M R.Abu Amin wafat digantikan oleh R.Hadi yang masih paman Sunan Giri III sebagai Rangga Hadi 1556 -1569M Tepat hari Kamis pahing 10 Dzulhijjah 976H atau bertepatan 26 mei 1569M, Rangga Hadi dilantik menjadi Tumenggung Lamong bergelar Tumenggung Surajaya ( Soerodjojo) hingga tahun 1607 dan dimakamkan di Kelurahan Tumenggungan kecamatan Lamongan dikenal dengan Makam Mbah Lamong. Tanggal tersebut dipakai sebagai Hari Jadi Lamongan.
Setelah Indonesia Merdeka 17 Agustus 1945, daerah Lamongan menjadi daerah garis depan melawan tentara pendudukan Belanda, perencanaan serangan 10 Nopember Surabaya juga dilakukan Bung Tomo dengan mengunjungi dulu Kyai Lamongan dengan pekikan khas pembakar semangat Allahu Akbar. Lamongan yang dulunya daerah miskin dan langganan banjir, berangsur-angsur bangkit menjadi daerah makmur dan menjadi rujukan daerah lain dalam pengentasan banjir. Dulu ada pameo “Wong Lamongan nek rendeng gak iso ndodok, nek ketigo gak iso cewok” tapi kini diatasi dengan semboyan dari Sunan Drajat, Derajate para Sunan dan Kyai “Memayu Raharjaning Praja” yang benar benar dilakukan dengan perubahan mendasar, dalam memsejahterahkan rakyatnya masih memegang budaya kebersamaan saling membantu sesuai pesan kanjeng Sunan Drajat “Menehono mangan marang wong kangluwe, menehono paying marang wong kang kudanan , menehono teken marang wong kang wutho, menehono busaono marang wong kang wudho”
Kabupaten Lamongan yang kini dikomandani H.Masfuk sebagai Bupati periode ke 2 dan H.Tsalis Fahmi sebagai wakil Bupati melejit bagaikan Sulapan dengan terobosannya yang menjadi perbincangan Nasional. Yang menonjol selama ini menjadi Ikon Wisata Bahari Lamongan (Lamongan Ocean Tourism Ressort), Lamongan Integrated Sharebased, Proyek Pelabuhan Rakyat, dan Proyek Lapangan Terbang dan Eksplorasi minyak Balong Wangi Sarirejo,memungkinkan datangnya investasi baik dari dalam negeri maupun investor luar negeri. Dengan tangan dinginnya PKL ditata rapi, Kelancara jalan desa dan pengairan ditata sedemikian rupa, termasuk memberikan Bea siswa bagi siswa dan mahasiswa berprestasi yang ekonominya kurang beruntung, dan nantinya jika telah menyelesaikan studynya bisa kembali dan menyumbangkan pikiran dan kemampuannya demi kemajuan Lamongan. Kegiatan HJL kali ini juga dumeriahkan oleh Dewan Kesenian Lamongan (DKL) parade Teater dan Pameran Senirupa kerja sama dengan STKW Surabaya di gedung Handayani tanggal 26 mei dilanjutkan Sarasehan seni rupa oleh Agus Koecing Surabaya, mengusung Peran dan perkembangan seni rupa jawa timur dan Management berkesenian(27 mei 2007).

Makanan Khas Kota Lamongan


Lamongan memang terkenal akan sotonya yang gurih. Salah satu ciri khasa dari soto lamongan adalah warnanya kuning berminyak ditambah aneka rempah di dalamnya. Selain itu, Soto Lamongan dikenal akan kuahnya yang kuning bening yang dibuat dengan menggunakan bumbu halus yang terdiri atas bawang putih, merica, ketumbar sangrai, kemiri sangrai dan kunyit. Dari sinalah tercipta kuah soto lamongan yang gurih dan khas.
Sedangkan untuk Isiannya ada suwiran daging ayam, irisan kol, tomat, daun bawang, mie bihun, dan irisan telur telur ayam. Biasanya, biasanya, soto Lamongan juga ditambahkan ceker ayam, kulit ayam dan sayap ayam untuk menambah mantap Soto Lamongan. Dan tak lupa, yang menjadikan Soto Lamongan punya cita  rasa yang khas adalah ditambahkannya serbuk kuning (koya) yang gurih yang dibuat dari kerupuk udang yang dihaluskan kemudian ditambahkan udang kering yang dibuburkan di atas kuah soto. Serbuk inilah yang jadi ciri khas soto Lamongan. Saat diaduk dengan kuah soto akan menjadi sedikit kental. Kuah soto Lamongan dibuat dari kaldu ayam asli. Supaya lebih nikmat, ada juga yang menambahkan udang pada kuahnya. Cara penyajiannya, nasi disajikan menyatu dengan soto dalam satu mangkuk. Soto Lamongan yang siap disajikan ditambahan bawang goreng, jeruk nipis dan sambal. Akan semakin lengkap dengan diiringi kerupuk udang yang renyah gurih.
2. Tahu Campur Lamongan

Tahu campur merupakan salah satu makanan khas lamongan yang cukup terkenal.Jika Anda memasuki wilayah kabupaten lamongan dari jalan raya surabya -gresik, Anda akan mendapatkan gapura selamat datang yang berbunyi "selamat datang di kota Lamongan, Kota Tahu Campur". Lamongan memang menyanjikan cukup banyaj kuliner yang khas. Selain Tahu campur, Lamongan juga terkenal akan Nasi Boranan lamongan dan juga Soto Lamongan. Untuk Anda yang tertarik untuk memasak tahu campur Lamongan.

3. Nasi Boranan Lamongan

Nasi boranan merupakan salah satu makanan khas lamongan. sebuah kabupaten di Jawa Timur. di luar Lamongan, Nasi boranan memang belum banyak dikenal, apalgi jika dibandingkan dengan ketenaran Soto Lamongan yang sudah terkenal bahkan hingga ke luar Jawa. Ya, mungkin karena memang makanan yang merakyat ini hanya dijual di daerah Lamongan saja. Anda tak akan menjumpai nasi boranan di tempat lain. Nasi ini disajikan biasa dan dijajakan secara lesehan di sekitar area pasar di Kabupaten Lamongan.
Nasi boranan, terdiri atas nasi, bumbu, lauk, rempeyek (sejenis krupuk berbahan tepung beras yang dibumbui dan digoreng). Bumbu dari nasi boranan terdiri atas rempah-rempah yang sudah di haluskan, serta lauk yang ditawarkan oleh penjual bervariasi, diantaranya adalah daging ayam, jeroan, ikan bandeng, ikan kutuk (gabus), telur dadar, telur asin, ikan sili, tahu dan tempe.

4. Wingko Babat 
Wingko Babat merupakan salah satu makanan khas Lamongan yang banyak dijadikan oleh-oleh saat berkunjung ke Lamongan. Wingko adalah sejenis kue yang dibuat dari kelapa dan sejumlah bahan lainnya. Wingko sangat terkenal di pantai utara pulau Jawa. Kue ini biasanya banyak dijual di stasiun-stasiun kereta api, stasiun bus dan juga di toko-toko kue.
Di pulau Jawa, Wingko juga seringkali dujadikan oleh-oleh untuk keluarga, yang membuat kue yang satu ini terkenal. Wingko biasanya berbentuk bundar sedkit keras dan biasanya disajikan dalam keadaan hangat lalu dipotong-potong kecil. Wingko bisa dijual dalam bentuk bundar yang besar atau juga bisa berupa potongan wingko kecil yang dibungkus dengan kertas. Perpaduan gula dan kelapa membuat kue ini nikmat. Harga kue ini bisa bervariasi bergantung pada tempat menjualnya serta merek dari wingko tersebut. Wingko yang paling terkenal memang wingko Semarang. Hal ini yang menyebabkan banyak orang yang menduga kalau Wingko Babat juga berasal dari kota ini. Akan tetapi, sebenarnya wingko babat merupakan kue yang berasal dari Babat. Yakni sebuah daerah/kecamatan di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Wingko punya peranan penting bagi pertumbuhan ekonomi daerah
ini. Ada banyak perusahaan pengrajin wingko babat yang memperkerjakan banyak orang. Kelapa yang digunakan untuk bahan wingko ini diambil dari daerah sekitar di Babat. Saat ini wingko merupakan makanan yang terkenal di Babat dan menjadi oleh-oleh wajib saat Anda berkunjung ke Lamongan.


 Tempat Wisata Menarik di Lamongan Jawa Timur

1. Goa Maharani
Keadaan Goa Maharani di Lamongan Untuk tempat wisata ini terletak di kecamatan Paciran, di tepi jalur utama Pantura, Lamongan. Di tempat wisata ini sangat cocok bagi anda yang sangat menyukai indahnya wisata goa. Pemandangan goa kapur yang indah akan membuat anda merasa nyaman dan tenang berada di tempat ini. Di dalam goa, anda akan menjumpai keindahan stalaktit dan stalakmit yang memancarkan warna yang berbeda, bentuknya pun juga unik. Goa ini secara resmi dijadikan obyek wisata pada 10 Maret 1994.
2. Makam Sunan Drajat dan Makam Sunan Sendang Duwur
Komplek Makam Sunan Drajat Lamongan Apabila anda ingin mencari tujuan tempat wisata religi, Makam Sunan Drajat dan juga Sunan Sedang Duwur dapat menjadi pilihan anda. Kedua makam penyebar agam Islam di pulau Jawa ini memiliki gaya bangunan yang sangat dipengaruhi oleh kerajaan Majapahit. Perlu untuk anda ketahui bahwa baik siang, malam ataupun pagi, tempat wisata ini selalu dipenuhi dengan wisatawan peziarah baik dari dalam negeri maupun manca negara. Di dekat makam pun terdapat museum yang menambah daya tarik dari tempat wisata religi ini.
3. Wisata Bahari Lamongan (WBL)
Wisata Bahari Lamongan Mendengar tempat wisata ini tentu bukan hal yang asing lagi untuk anda. Dahulu sebelum muncul WBL ini, tempat wisata yang bernama Tanjung Kodok memang sangat sepi oleh pengunjung. Setelah berubah wajah, kini WBL atau Jatimpark II ini menjadi wisata andalan untuk masyarakat kabupaten Lamongan pada khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya.
Jika dilihat secara sepintas, WBL memang tak jauh berbeda dengan Pantai Ancol Jakarta. Namun, hal yang dapat anda lihat jelas perbedaannya adalah pada warna air laut di mana di WBL lebih biru dan sungguh enak untuk dipandang mata. Jika anda berlibur ke tempat ini, dijamin tidak akan menyesal karena berbagai wahana permainan dapat anda nikmati seperti banana boat, jetski, permainan air, rumah kucing, rumah sakit hantu, sarang bajak laut dan masih banyak lagi. Selain itu, berbagai fasilitas pun sangat memadai, seperti area parkir yang luas dan tempat belanja souvenir khas Jawa timur pun dapat dengan mudah anda temukan.
4. Pemandian Air Panas Brumbun
Pemandian Air Panas Brumbun Lamongan Pemandian Air Panas Brumbun ini berlokasi di Dusun Tepanas, Desa Kranji, Kecamatan Paciran, Lamongan. Suasana di sekitar tempat wisata ini masih sangat alami karena lokasinya yang masih berada di tengah hutan. Ada yang mengatakan dulunya daerah pemandian ini digunakan oleh para wali termasuk Sunan Drajat sebagai tempat bertapa. Pemandian Air Panas Brumbun ini tidak terlalu luas, hanya 5×10 meter akan tetapi tempat ini selalu dipenuhi pengunjung baik dari Kota Lamongan maupun dari luar kota seperti Malang, Madura, Bojonegoro dan kota lainnya.

sumber;
            
        klik disini

Perkembanagan teknologi

Perkembangan dan Kemajuan Teknologi

Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di indonesia berkembang dari tahun ke tahun sejak indonesia masih dalam penjajahan Belanda. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia pada masa penjajahan dipelopori dan diperkenalkan oleh pemerintah kolonial Belanda. Pada waktu itu masyarakat diperkenalkan pada persenjataan modern baik yang ringan maupun yang berat. Teknologi lain yang diperlihatkan dan digunakan oleh Belanda berupa kendaraan tempur dan alat-alat transportasi lainnya. Teknologi-teknologi tersebut berasal dari negara-negara di Eropa. Kemudian pemerintah kolonial Belanda menanamkan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui pendidikan di sekolah-sekolah maupun dengan cara penggunaan secara langsung kepada masyarakat di indonesia.
Perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dari barat di Indonesia membawa dampak bagi kemajuan negara Indonesia. Masyarakat Indonesia mulai melakukan pergerkan untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Di samping itu penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi di indonesia juga membawa dampak bagi semangat juang bangsa Indonesia. Mereka memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi modern untuk mencari informasi-informasi terkini mengenai keadaan dunia. Oleh karena itu masyarakat Indonesia benar-benar terbantu dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
             Pada masa kolonial perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi belum begitu maksimal. Pemerintah koloniallah yang menjadi penyebab perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di indonesia. Pemerintah kolonial menghalangi akses-akses masuknya ilmu pengetahuan dan teknologi dari barat ke Indonesia. Mereka juga melakukan pelarangan terhadap pendidikan bagi masyarakat Indonesia untuk mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi. Akibatnya indonesia tertinggal jauh dengan negara-negara di sekitarnya. Secara keseluruhan penyebab lain dari ketertinggalan Indonesia dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi adalah sebagai berikut :
a. Terbatasnya jumlah orang Indonesia yang mendapat pendidikan terutama pendidikan tinggi
b. Masyarakat Indonesia jarang terlibat langsung dalam pengembangan iptek
c. Pemerintah Belanda dan perusahaan-perusahaan yang berada di indonesia untuk melakukan alih teknologi.
d. Minimnya industrialisasi.
e. Kurangnya inovasi teknologi yang berarti di dalam masyarakat indonesia sendiri.
Setelah merdeka, perkembangan ilmu pengatahuan dan teknologi berkembang pesat di Indonesia. Hal ini didorong dengan terbukanya akses-akses untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi masyarakat di Indonesia. Kemerdekaan menciptakan keadilan dalam mengakses ilmu pengetahuan dan teknologi bagi masyarakat di Indonesia. Mereka mempelajari sedikit demi sedikit di sekolah-sekolah yang sudah dibuka untuk semua kalangan masyarakat Indonesia. Dengan bekal pengetahuan ini kemudian masyarakat Indonesia melakukan berbagai inovasi dan eksperimen ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan di Indonesia.
Pembangunan bidang iptek pada PJPT II merupakan kesinambungan perluasan dari PJPT I. Menurut GBHN 1993 sasaran pembangunan ekonomi PJPT II adalah sebagai berikut:
  1. Tercapainya kemampuan nasional dalam pemanfaatan, pengembangan, dan penguasaan iptek yang dibutuhkan bagi peningkatan kesejahteraan, kemajuan, peradaban, ketangguhan, dan daya saing bangsa.
  2. Terpacunya pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan menuju masyarakat yang berkualitas, maju, mandiri, dan sejahtera yang dilandasi nilai-nilai spiritual, moral dan etik berdasarkan nilai luhur bangsa serta nilai keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Untuk mencapai sasaran tersebut, maka arah pembangunan iptek adalah sebagai berikut:
  1. Pemanfaatan pengembangan dan penguasaannya dapat mempercepat proses pembaharuan.
  2. Meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
  3. Memperluas lapangan kerja.
  4. Meningkatkan kualitas harkat dan martabat bangsa serta meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Sedangkan kebijaksanaan iptek dalam Pelita VI pada PJPT II ada 5 sektor sebagai berikut.
1.      Teknik Produksi : Yaitu keseluruhan unsur yang turut berperan dalam kegiatan manusia yang menghasilkan barang dan jasa.
2.      Sektor Teknologi : Yaitu kemampuan teknologi dan rekayasa yang mendasari kemampuan bangsa Indonesia dalam melakukan inovasi.
3.      Sektor Ilmu Pengetahuan Terapan : Yaitu Ilmu pengetahun yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai aspek kehidupan manusia.
4.      Sektor Ilmu Pengetahuan Dasar : Yaitu ilmu pengetahuan yang menjadi landasan bagi pengembangan Ilmu Pengetahuan Alam, Sosial, Humaniora, dan mendukung mutu SDM.
5.      Sektor Kelembagaan Iptek L: Yaitu iptek yang diarahkan untuk meningkatkan SDM agar lebih produktif, kreatif, dan inovatif.
Sejarah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia setelah merdeka terbagi menjadi dua dekade. Pada dekade pertama, yaitu tahun 1945-1960, bangsa indonesia mulai mengerti arti teknologi produksi, walaupun masih dalam tingkat pasif dan penuh ketergantunga pada pihak luar negeri. Hasil dari pengenalan ilmu pengenalan teknologi untuk pertama kali yaitu pembangunan pabrik semen di Gresik, pabrik kertas di blabak (Magelang),pabrik gelas, dan kosmetik di Surabaya di pertengahan dekade 1950an. Pada dekade ke-2 yaitu pada tahun 1976 dengan mendirikan pabrik pesawat terbang di Bandung yang di beri nama industri pesawat terbang NUR TANIO (IPTN) yang menggunakan teknologi yang lebih canggih lagi. Teknologi dari pabrik pesawat terbang ini mengacuh pada teknologi di Jerman.
Ilmu pengetahuan dan teknologi di satu sisi bermanfaat bagi manusia dan makhluk hidup lainnya, di sisi lain menimbulkan dampak negatif.
Kemajuan dan Manfaat IPTEK
1.    Limbah ternak untuk pupuk (kompos).
2.    Sampah dimanfaatkan menjadi gas bio yang berguna untuk keperluan memasak, penerangan, dan tenaga gerak.
3.    Dengan detoksifikasi surya yaitu sistim pengolahan air yang terkontaminasi dengan memanfaatkan panas matahari/ultraviolet sehingga menghasilkan air yang bersih.
4.    Dalam bidang komunikasi (radio,TV, telephone, handphone, internet) sehingga penggunaan waktu lebih efisien dan cepat mendapatkan informasi.
gggg
 
Sumber :

Departement engingering

My Departments

Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin berdiri 1980 dan telah meluluskan lebih dari 4000 Sarjana Teknik Mesin yang berkarier di bidang: pertambangan dan energy, manufaktur, akademisi baik di dalam maupun luar negeri. Jurusan ini dikelola oleh 24 Dosen yang bergelar Doktor dan Magister.   
 
Lulusan dibekali dengan ketrampilan dan keahlian bidang teknik mesin antara lain Desain dan Konstruksi Mesin, Konversi Energi, Produksi Pemesinan dan Pembentukan. Fasilitas laboratorium antara lain, Fisika, Kimia, Gambar dan Elemen Mesin, CAD dan CAM, Fenomena Dasar Mesin, CNC, Pneumatik dan Hidraulik, Pengujian Logam dan Metallurgy, Pengujian Prestasi Mesin, Metrologi, Pengukuran dan Instrumentasi, Bengkel, serta Industri. Dukungan ekstra kurikuler terdiri atas Otomotif, Roket, Robotik, Rekayasa Disain, dan kegiatan penalaran, sosial kemasyarakatan dan minat-bakat.
 
Untuk mencapai tujuan diatas, kurikulum Jurusan Teknik Mesin dirancang agar lulusan memiliki kemampuan menyusun konsep, perancangan, implementasi dan operasional sehingga basis kompetensi utama dalam bidang rancang bangun permesinan dan kompetensi pendukung dalam bidang kontrol automatik. Sedangkan kompetensi pelengkap merupakan bidang keahlian khusus  yakni;
  1. Konstruksi Mesin; bertujuan untuk membekali lulusan sehingga mampu mendesain konstruksi mesin baik aspek konstruksi maupun ekonominya.
  2. Konversi Energi; bertujuan untuk membekali lulusan sehingga mampu memilih, merawat dan mendesain alat-alat dan mesin konversi energi beserta aspek-aspek ekonominya.
  3. Produksi Permesinan. bertujuan untuk membekali lulusan sehingga mampu mendesain proses permesinan baik aspek desain mesin-mesin, desain produk dan produksi.
  4. Produksi Material; bertujuan untuk membekali lulusan sehingga mampu memilih, memadukan dan memproduksi komponen mesin berdasarkan material.
Struktur program pengajaran adalah dalam bentuk paket modul pada tahun pertama dan diterapkan sistem sks penuh pada tahun kedua hingga terakhir dengan total kredit sebesar 150 sks yang dapat berkembang hingga 160 sks tergantung kemauan mahasiswa yang memilih matakuliah pilihan sebagai pengkayaan pengetahuannya. Selama 3 tahun mahasiswa mempelajari dasar-dasar teknik mesin, matematika dan pengetahuan ketrampilan dasar teknik mesin, matematika dan manajemen diperlukan untuk menjadi rekayasawan mekanikal profesional. Pada akhir tahun mahasiswa dapat memilih sejumlah matakuliah secara bebas untuk mempersiapkan diri untuk mengawali kariernya. Satu (1) sks dapat disajikan dalam beberapa Jam Sajian (JS) dengan cara penyajian Kuliah (K), Praktikum (P) dan Tugas Lapangan (T).
Website: mesin.umm.ac.id